Camat Dan Pj Kakon Serta Masarakat Pematang Sawa Mengharapkan Jalan Segera Di Perbaiki

 

AspirasirakyatLmpg .com

Tanggamus - Infrastruktur jalan dari kecamatan Semaka menuju kecamatan Pematang Sawa sangat memprihatinkan kurang perhatian pemerintah diduga karena letaknya diujung barat kabupaten Tanggamus.(19/01) 


Jalan ini merupakan akses satu-satunya sarana transportasi warga kedua kecamatan.  Tempat orang melakukan aktifitas sehari-hari, baik yang berkantor, bertani, berdagang dan nelayan serta berwisata.

" Saya pernah jatuh di kubangan sewaktu saya mau ke Semaka maka dari itu saya berharap pemerintah kabupaten khususnya dinas Pekerjaan umum segera mungkin memperbaiki jalan yang ada sekarang ini," kata Nurdin PJ kepala  pekon Waynipah

Kepada aspirasirakyatLmpg,  menurut pedagang bakso keliling dari Semaka menuturkan hal yang sama.


"Sudah lebih 4 tahun saya berdagang dari Semaka ke daerah Pematang Sawa alhamdulilah lumayan hasilnya, tapi sayang jalannya rusak dan berlubang, sering saya terperosok kedalam kubangan sehingga jatuh dan merugi akibat dagangan saya tumpah. Harapan saya semoga jalan cepat di perbaiki oleh dinas terkait." Tutur Adi pedagang bakso keliling. 


Pengunjung dan pengelola wisata Pantai pesesekh khikit sangat menyayangkan sarana jalan yang ada.

" Kami sekeluarga berlibur dan tamasya kesini karena pemandangan indah Amman dan nyaman, tapi untuk sampai disini kami harus berjuang keras karena banyak lubang dan jalan berbatu," kata Suroto salah satu pengunjung.


Dedi Haspran selaku Ketua Pokdarwis di pekon Betung sangat berharap kepada pemerintah kabupaten terkait sarana dan prasarana demi kemajuan wisata yang ada.


" Pantai ini merupakan wisata pantai kebanggaan warga Tanggamus maka dari itu kami selaku pengelola wisata supaya dinas PU dan pariwisata dapat hadir memberi perhatian kepada kita," katanya penuh harapan.


Sementara di Puskesmas Pematang sawa salah satu tenaga medis mengeluhkan jalan yang rusak . " Kami merasa kerepotan dan susah jika akan merujuk pasien ke RSUD Kabupaten karena jaraknya jauh jalan juga menjadi kendala kami," kata Betri salah satu nakes.


Diruang Kerja Camat Pematang Sawa Agus Somat kepada aspirasirakyatLmpg, menjelaskan semua keluhan masyarakat sudah di masukan kemusrembang. " Kami sebagai pimpinan wilayah sudah berupaya mengajukan pembangunan jalan itu melalui musrembang tingkat kecamatan dan kami ajukan ke kabupaten, selain itu kami juga sudah membuat proposal yang ditujukan ke dinas PU," jelasnya.


Agus mengakui untuk wilayahnya bukan cuma jalan penghubung yang menjadi kendala, masalah penerangan 8 Pekon dibagian selatan Pematang Sawa di sana ada sekitar 2000 kepala keluarga (KK) yang belum merasakan merdeka masih terisolir untuk penerangan listrik.


Pj Kepala Pekon Guring Amrizal kepada aspirasirakyatLmpg, membenarkan keadaan jalan yang ada di wilayahnya. " Iya benar memang demikian keadaan jalan di wilayah kami, saya berharap pembangunan yang dilakukan tidak seperti yang sudah dilaksanakan secara bertahap dengan mengeruk dan mengonderlah terlebih dahulu, dengan demikian bukannya membuat kita enak malah sebaliknya kita semua susah." Tuturnya.


Dengan adanya pembangunan secara bertahap tidak sesuai dengan harapan warga banyak yang terkendala bagi penguna jalan.

" Seperti yang terjadi di pekon Betung di onderlah karena terbentur covid-19 sampai hari ini belum di aspal keadaan tersebut sering membuat ban pecah baik motor maupun mobil, menurut saya yang tahu struktur tanah disini tidak perlu di onderlah lagi karena sudah sering di adakan penimbunan, kami hanya berharap di buatkan Talut di bahu jalan." Tutup Amrizal.

(Suhaili)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.