Kepala Pekon Pekon Abaikan Dua Warganya penyandang Disabilitas
Tanggamus (Aspirasirakyatlampung.com) Pj Kepala Pekon Pekon Napal Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus telah mengabaikan Dua Warganya penyandang Disabilitas.
Hal ini di ketahui saat Kabiro aspirasirakyatLmpg, berkunjung di kediaman keduanya,Minggu (10/01/21).
Adapun keduanya adalah Saheri (41) warga pedukuhan Napal Pekon Napal Kecamatan Bulok dan Ahmad Zulfakhor (8) Warga Rt/Rw : 002/002 Pekon Napal Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus.
Rustam selaku orang tua kandung Saheri menerangkan kepada aspirasirakyatLmpg, bà hwa anaknya sempat bisa berjalan dan setelah itu hingga saat ini dia tidak bisa berjalan kembali.
"Anak Saya umur setahun sempat belajar jalan dan awalnya Anak Saya tinggal sama Kakeknya di Suka Agung dan Saya mendapatkan Surat menyatakan bahwa Anak Saya Saheri sakit gak bisa berdiri,Ungkapnya.
Rustam pun melanjutkan"Ternyata Anak Saya Saheri bukan saja gk bisa jalan, melainkan tangan dan lehernya pun tidak bisa di gerakkan hal ini diketahui saat Saheri dimandikan dan saat hendak di dirikan dià tidak bisa berdiri,Tuturnya.
Rustam saat di singgung mengenai bantuan yang pernah di terima oleh anaknya beliyaupun menjelaskan bahwa anaknya tidak pernah mendapatkan bantuan dari manapun juga.
"Anak Saya selama ini belum pernah mendapatkan bantuà n baik itu dari Pekon maupun dari Pemkab Tanggamus, kami berharap semoga ada Dermawan dan pihak Pemkab yang mau membantunya,Tuturnya.
Ditempat terpisah Sanudi selaku kakek dari Ahmad Zulfakhor (8) Anak Pertama dari pasangan M.Muzayyan (Almarhum) dan Hera Lestari saat di kunjungi di kediamannya aspirasirakyatLmpg mengatakan, bahwa cucunya mengidap Gizi buruk dan tidak bisa berjalan dan sangkakek pun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengobati sang cucu.
"Sejak Bapaknya meninggal dan ibunya menikah lagi Ahmad Zulfakhor tinggal bersama sang kakek di Pekon Napal.
"Cucu Saya Ahmad Zulfakhor mengidap penyakit Gizi buruk dan dia tidak bisa berjalan.Awalnya Cucu saya bisa berjalan hingga menginjak usia 7 tahun dia tidak bisa berjalan lagi.Cucu saya pernah dapat bantuan Tiga Kg Telor, Tiga Kilo Kacang Hijau dan Satu Kotak Susu SGM,Terangnya.
Lanjutnya,"Cucu saya yang awalnya di perkirakan mengidap penyakit DMDDNT ( Pengecilan Otot) baik oleh Puskesmas setempat maupun oleh pihak RS mitra Husada, dari RS Mitra dapat surat rujuk ke RSAM oleh pihak RSAM diberi surat rujukan ke RS Urip dan dari RS Urip mendapat surat rujukan ke RSCM dijakarta dan disana Cucu saya dirawat selama Tiga Bulan, oleh pihak RSCM dijelaskan bahwa cucu kami mengidap Gizi Buruk dan semoga ada orang Dermawan dan Pemkab mau membantunya,jelasnya.
Di tempat terpisah Antajaya selaku Pj Kakon di Pekon Napal Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus saat di jumpai di kediamannya oleh aspirasirakyatLmpg menjelaskan,bahwa benar keduanya warga saya dan saya pun mengetahuinya tentang penyakit yang mereka derita.
"Benar mereka (Saheri dan Ahmad Zulfakhor) warga saya dan sayapun mengetahuinya akan tetapi seperti Saheri (41) penyandang Disabilitas dan statusnya masih bujang, maka Pekon tidak menginput data Keduanyanya untuk diajukan sebagai penerima bantuan baik itu BST maupun BLT Disabilitas dan semoga saja ada pihak Dermawan dan Pemkab yang mau membantu meringankan beban keduanya, Pungkasnya.(Shli/Yuntina)
Post a Comment