Di Duga Carut Marut Pengalokasian Dana Desa (DD) Pekon Tugurejo

Aspirasirakyatlampung.com

Tanggamus - Pengalokasian dana desa (DD) selama ini di duga banyak sekali penyimpangan. Banyak pembanguan tidak terlaksana dan pelaksanaannya tidak sesuai dengan pagu APBDes, bahkan terkesan fiktif.


Hal tersebut terjadi di pekon Tugu Rejo, kecamatan Semaka, kabupaten Tanggamus. Data yang terpampang di balai pekon dalam bidang pelaksanaan pembangunan pekon sebesar Rp 484.521.000 di duga tidak tepat sasaran dan fiktif.


Dapat dilihat dalam sistem informasi desa kemendes adapun alokasinya penggunaan nya adalah:

 1. Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Pekon/Balai Kemasyarakatan Rp 24,130,000,

 2. Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan Jalan Pekon Rp 23,150,000

 3. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Monumen/Gapura/Batas Pekon (Dipilih) Rp 10,000,000

 Dapat dilihat secara langsung dari ketiga item tersebut diduga fiktif.

Pada kenyataan Balai pekon terlihat biasa tidak ada perubahan dan masih terkesan kumuh, pengerasan jalan hanya ada pengurukan beberapa meter, dan gapura belum ada perubahan.


Kepada aspirasirakyatLmpg, salah satu warga yang enggan disebut namanya, saya melihat tidak ada perehapan di balai pekon, bisa dilihat sendiri keadaan gapura masih lusuh, terkait jalan hanya ada pengurukan beberapa meter dan tidak di woles," kata salah satu warga setempat.


Disamping itu realisasi intensif untuk RT/ RW terkesan tidak transparan di mana RT hanya di beri insentif sebesar Rp 2.000.000- Rp 2400.000. " Saya dipanggil ke balai terus cuma di kasih uang Rp 2.400.000 kata kaur yang Rp 1.000.000 sumbangan dari mereka, saya tidak tau pasti intensif saya dalam satu bulan," kata Tarso ketua RT 01.


"Hal serupa sama halnya yang di alami oleh Suhari ketua RT 02, menurut keterangan istrinya selama ini hanya terima Rp 2.000.000 dari pekon. Dapat dilihat dalam sistem informasi desa aitem Penyediaan Insentif/Operasional  RT/RW Rp 25,000,000.


Saat akan di konfirmasi sekdes tidak berada ditempat dan handphonenya tidak aktif.

" Bapaknya lagi keluar gak tau kemana," kata istri sekdes.


Sedangkan Pj Kepala Pekon Supoyo handphone aktif tapi tidak di angkat, semua terkesan menutupi dan enggan untuk di konfirmasi.(Suhaili)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.