Way Kanan aspirasirakyatlampung.com Diduga bangunan sanitasi dikerjakan asal jadi, pekerjaan sanitasi yang diturunkan dari dinas provinsi Lampung seharusnya dikerjakan dengan baik tetapi ini tidak (kenapa?) seharusnya sesuai dengan anggaran yang besar, yang digunakan di dalam satu unit bangunan tersebut karena pekerjaan bangunan itu jumlahnya ada 10 unit yang ada didesa Bandar Sari dengan nilai sekitar Rp.40.000.000 per unit sehingga jika 10 unit dalam satu paket tersebut nilainya mencapai Rp.400.000.000  seperti contoh yang ada didesa Bandar Sari yang dikerjakan oleh sekdin PU Way kanan 

Banyak contoh, salah satunya belum  sampai 1 tahun bak sanitasi yang dibangun sudah hancur dan retak setelah dikonfirmasi kepada kepala kampung seolah-olah kepala kampung tidak mau tahu tentang permasalahan itu,malahan dia membantalkan sekdin PU Way kanan yang punya pekerjaan dan tanggung jawab menurut kepala kampung.

Padahal kepala kampung itu seharusnya bertanggung jawab atas pekerjaan itu karena bangunan tersebut ada di Kampung Bandar Sari yang dia pimpin, setelah dikonfirmasi kembali kepala kampung malahan mengatakan "semua itu tanggung jawab sekdin,saya tidak tahu menahu tentang pekerjaan itu karena semuanya sekdin yang mengadakan alias mengirim material saya cuma mengetahui saja" ucap kepala kampung.

Dilain hal oknum kepala kampung juga menyebutkan bahwa ada didua kampung yang mendapatkan proyek sanitasi juga yaitu kampung Ramsai 8 unit dan kampung Bumi Dana 8 unit ucapnya.

Seharusnya kepala kampung itu harus bertanggung jawab karena pekerjaan tersebut sudah serah terima kepada kampung Bandar Sari, tetapi malahan yang terjadi kepala kampung seakan-akan tidak mau tahu atau saling lempar melempar tanggung jawab.

Tunggu edisi mendatang akan kita jelaskan kembali tentang masalah proyek sanitasi ini.

(TIM NP Biro Way Kanan Amir Hasan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.