Siswa SMA Negeri 1 Penengahan Tahun Ajaran 2021-2022 Capai 540

 

Lampung Selatan, Aspirasirakyatlampung.com - Jumlah Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan (Lamsel) mengalami peningkatan signifikan setiap tahun ajaran baru. Hal tersebut di ungkap Drs.Hariri Usman selaku kepala diruang kerjanya, selasa (27/7/2021).

"Kuantitas sudah kita naikkan menjadi sekolah yang standar, tahun ini total keseluruhan  540 Siswa/i, ada peningkatan yang cukup pesat, kemudian jumlah kelas terdapat 16 ruangan, untuk Guru berjumlah 29 orang termasuk PNS 16 orang, Tata Usaha (TU) 7 orang, penjaga 2 orang, dan 3 orang pengurus taman, "ungkapnya.

Kemudian ia mengatakan, selama pandemi Covid -19 ini, sistem pembelajaran dilakukan secara daring (online) yaitu menggunakan aplikasi WhatsApp.

"Kalau kita menggunakan google kebanyakan anak-anak kurang paham, maka menggunakan WA, jadi setiap kelas membuat grub dan ketika pembelajaran juga di dampingi oleh masing-masing wali kelas, namun ada juga guru yang membuat grub sendri, misalnya guru mata pelajaran IPA dia membuat grub sendiri untuk pembelajaran, "kata Hariri pada pewarta Aspirasirakyatlampung.com.

Menurut Pria yang sejak tahun 2016 menjabat sebagai kepala sekolah tersebut membeberkan bahwa metode belajar secara daring dianggap kurang Efektif. "Secara ke ilmuan bisa lebih efektif, tapi kalau untuk mendidik, mengubah karakter siswa tersebut menjadi anak yang sopan santun, dan berkarakter yang baik, tentu kurang efektif bila secara daring, karena yang lebih efektif ialah belajar dengan tatap muka, "tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan agar proses pembelajaran tatap muka tersebut dapat kembali di giatkan. "Sebenarnya hampir semua pihak sekolah sudah menginginkan adanya tatap muka, walaupun hanya beberapa persen saja siswa yang hadir dan jam belajar di batasi, lebih baik seperti itu, dibanding dengan daring, karena tatap muka sangat diharapkan, untuk mendidik karakteristik anak-anak tersebut, "ujarnya.

Selain itu, pada saat daring seperti ini, ia memanfaatkan waktu untuk membenahi sekolahan tersebut. "Kedepan kita sudah mulai membenahi taman, merehap bangunan yang sudah lapuk, "terangnya.

Selain berharap agar proses pembelajaran dapat segera di laksanakan, ia juga mengharapkan ada bantuan infrastruktur pembangunan untuk menunjang persiapan belajar tatap muka. "Kami kekurangan 4 kelas, jadi untuk sementara kelas yang kita pakai ini gedung lab fisika, lab komputer, ruang osis, ruang perpus, "pungkasnya.(Ambi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.