Yayasan Konserfasi Mengadakan Sosialisasi Implementasi Kelas Cerdas Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah


Tanggamus, Aspirasirakyatlampung.com - Masih tingginya kasus Stunting di Kabupaten Tanggamus, mengerakan Yayasan Konserfasi Way Seputih mengadakan Sosialisasi Implementasi Kelas Cerdas Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Cukuhbalak tersebut, dihadiri ketua dan pengurus Himpaudi dari lima kecamatan yaitu, Kecamatan Limau, Cukuhbalak, Bulok, Kelumbayan Induk dan Kecamatan Kelumbayan Barat. 

Ketua Yayasan Konserfasi Way Seputih, Febri Lia Ekawati mengatakan, mereka berkalaborasi dengan stake holder untuk membantu mengedukasi para guru paud, yang nantinya akan dijadikan trainers, yang akan mengedukasi baik orang tua siswa ataupun lembaga pendidik usia dini.

Menurut Febri, stunting adalah kondisi anak yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, yang disebabkan karena pola asuh yang salah, penyakit bawaan dan prilaku hidup bersih yang kurang baik, dan kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan. Karenanya prilaku hidup bersih dan sehat sangat penting.

"Kegiatan ini untuk masyarakat umum, dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan, ini untuk yang pertama kalinya dilaksanakan di kantor kecamatan, dengan memakai platfrom digital untuk untuk monitoring kegiatan," Jelasnya kepada Aspirasirakyatlampung. .com, Jumat (8/10)

Camat Cukuh Balak Yosef, mengatakan, kegiatan sosialisasi Stunting tatap muka ini seyogyanya dilaksanakan di Kecamatan masing-masing, namun karena para pembina Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) konfirmasi lokasi, pihak kecamatan siap memfasilitasinya.

Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut, serta berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, namun harus ditindaklanjuti juga dilaksanakan secara kontinu.

Dikatakan Yosef, sosialisasi tersebut untuk mengedukasi tentang pentingnya gizi, pendidikan serta pola asuh sebagai upaya pengecahan stunting, mengingat angka stunting di Kabupaten Tanggamus masih tinggi, dibutuhkan upaya bersama untuk mengatasinya.

"Saya berharap kegiatan ini agar dimonitor terus untuk membuka akses, atau minimal komunikasi, serta memperbanyak dialog secara tatap muka," Jelas Yosef.

Ketua Himpaudi Kecamatan Bulok Erna, mengatakan, sebagai implementasinya, dirinya akan mensosialisasikanya ke semua lembaga paud, dirinya juga berharap angka stunting di tanggamus bisa ditekan,"Tutupnya.(Suhaili)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.