Marga Ratu Keratuan Menangsi Melantik 12 Bahatur
Dalam kegiatan pengesahan Bahatur tersebut di hadiri seluruh perangkat adat l yang ada di marga ratu keratuan ratu menangsi, segekhi Suku Paksi, kepala desa taman baru, dan para panglima Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong, Panglima Sindang Kunyayan.
Pangeran Cahya Marga Sai Batin Marga Ratu keratuan menangsi, memberikan amanat adat kepada seluruh Perangkat adat Marga ratu keratuan menangsi yang hadir dalam perhelatan Acara Pelantikan Bahatur.
” Saudara ku semua, besarnya adat kita ini adalah ketika kita menyatu dalam kondisi sulit kita tetap solid, kompak, bergandengan, keakraban, saling peduli, saling membesarkan dan tidak seling gangu, itu lah inti dari tuntunan adat istiadat kita,"wejang pangeran.
Pengeran cahya marga berpesan pada para jajaran kehadatan ratu menangsi untuk selalu solid dan kompak serta menjalankan falsafah (pedoman) ajaran adat istiadat.
" Kalau kita solid, kompak dan kita bisa menjalankan pedoman ajaran adat istiada kita, kita akan semakin besar, gak bisa kita di pecah belah orang lain. Dan mudah-mudahan kedepan bisa bermanfaat untuk kesejahteraan kita semua,"ucap pangeran.
Pangeran berpesan pada seluruh paksi yang ada di marga ratu keratuan menangsi untuk menjaga generasi penerus, membimbing, mengajari sanak saudara (kerabat) tentang sejarah, tata titi adat, budaya, kesenian dan segal bentuk peninggalan dari leluhur jaman dahulu.
"Generasi muda kita ini harus bisa lebih maju, lebih cerdas dan lebih mapan dari generasi kita selaku orang tua. Karena, kalau kita tidak menjaga generasi penerus kita, maka siap-siap di masa yang akan datang kita akan dihadapkan ada kepunahan. Hilang adat istiadat kita, sejarah kita, silsilah kita, seni budaya yang ada di kita,"urai pangeran.
Yang paling utama kata pangeran, untuk menjaga generasi muda upayakan tidak bersentuham dengan narkoba.
Dalam sambutannya, pangeran cahya marga juga menyampaikan rasa bangga dan ia merasa bahagia atas terselenggaranya acara tersebut. " saya pribadi merasa sangat senang dan bangga luar biasa, karena pada malam ini kita bisa kumpul bersilaturahmi, guyub dan langsung bertatap muka dalam acara pelantikan bahatur marga ratu keratuan menangsi,"ungkap pangeran.
Dikatakan pangeran Cahya Marga, bahwa acara tersebut merupakan titik awal langkah hubungan kekerabatan di marga ratu dan Dengan segala bentuk keterbatasan terus berupaya menjaga kelesatarian adat istiadat keratuan menangsi. "Ini adalah bukti nyata bahwa kita masih konsisten terhadap kebesaran adat yang di pegang di keratuan menangsi,"ujar pangeran.
Kemudian, pada bahatur yang telah dilantik, pangeran berpesan untuk menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat.
"Untuk para bahatur yang pada malam ini di lantik, bahatur dalam bahasa sulawesi adalah tobarani(orang pemberani), berani menegakan kebenaran, berani membela pati pada keluarga, dan berani untuk menjaga harkat martabat adat istiadat. Para bahatur, kedepan beban kalian ini bertambah, kalian sudah memegang gelar sebagai bahatur marga ratu keratuan menangsi, maka harus mulai untuk lebih matang dalam bersikap maupun dalam berpikir.
Terus perdalam dan jaga tata titi adat istiadat, junjung tinggi harkat martabat dan nama baik adat kita di marga ratu keratuan menangsi,"pesan pangeran.
Sebelum mengakhiri sambutannya, pangeran marga cahya mengucapkan selamat pada bahatur yang telah dilantik.
Sebagai bentuk simbolis Pelantikan Bahatur, sai batin marga ratu keratuan menangsi ( pangeran cahya marga ) menyematkan kikat kepada 12 Bahatur yang terdiri dari masing masing perwakilan dari 12 Paksi Marga Ratu Keratuan Menangsi yang ada di Desa Kelau dan Desa Ruang Tengah Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan.(Ambi/Anesmi)
Post a Comment