Diduga Ada Permainan Terkait Proyek Revitalisasi SMKN 1 Kota Agung

Tanggamus,  aspirasirakyatlampung.com--Diduga ada permainan terkait Proyek Revitalisasi SMKN 1 Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Kasubag Perencanaan Aldila Leo Saputra membohongi Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Provinsi Lampung.

Hal tersebut sangat disesalkan ketua Forum Kajian Kebijakan Daerah (Fokkad) Tanggamus. Menurut Zulwani, sampai saat ini surat yang mereka serahkan tgl 20 Desember lalu, yang diterima langsung oleh Sekertaris (Disdikbud) Tommy Efra Handarta, belum ada jawaban dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ataupun pihak CV Akusara Jaya, 

"Kami sangat kaget dengan pernyataan sekdispen Tommy EH tadi, yang mengatakan kalau Kasubag Perencanaan, Aldila Leo Saputra sudah pernah menemui tim Fokkad Tanggamus, sehinga masalah tersebut sudah diangap selesai," Jelasnya. Kamis (6/1)

Ditegaskan Zulwani, baik PPTK ataupun pihak CV Akusara Jaya tidak ada yang pernah menemui mereka. Namun kalau benar apa yang dikatakan Tommy Efra, itu merupakan kebohongan besar yang dilakukan pejabat dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi. 

Menurutnya, kasubag perencanaan Aldila Leo Saputra berani membohongi atasannya, apalagi dengan masyarakat biasa, cetusnya. Dirinya agar pihak terkait bisa memberikan klarifilasi atau jawaban surat mereka secepatnya.

Sebelumnya diberitakan, Disdikbud Lampung janji akan memangil, guna Menyikapi proyek Rivitalisasi SMKN 1 Kota Agung Timur (Kotim) Kabupaten Tanggamus terkesan asal jadi, Forum Kajian Kebijakan Daerah (Fokkad) Tanggamus menyerahkan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung.

Ketua Fokkad Tanggamus, Zulawani mengatakan, guna menindaklanjuti temuan mereka terkait pekerjaan pembangunan ruang laboratorium komputer, ruang multi media dan rehap tiga ruang belajar yang terkesan asal jadi. Mereka berkunjung ke Disdikbud Lampung, sekaligus menyerahkan surat Nomor 010/FK-TGM/XII/2021, agar dinas terkait menindaklajuti proyek revitaisasi tersebut.

Menurut dia, proyek yang sudah diserah terimakan atau Provisional Hand Over (PHO) itu, namun diduga masih banyak terdapat pekerjaan yang belum sesuai dengan bastek, sehinga masih perlu dilakukan perbaikan,"Tutupnya.(Suhaili)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.