Wakil Ketua DPRD Tanggamus Pangil Direktur PT. AUTJ
Tanggamus, aspirasirakyatlampung.com--Soroti kinerja buruk PT. Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ) Wakil ketua DPRD Tanggamus memangil dirukturnya. Guna untuk mengklarifikasi terkait persoalan Badan Usaha Milik Daerah tersebut.
Kurnain asal Fraksi Partai Nasdem, didampingi Baharen dari Fraksi PPP mengatakan, mereka sengaja memangil secara khusus direktur PT. AUTJ guna mengetahui duduk masalah yang mengakibatkan Badan Usaha Milik Daerah tersebut merugi. Sebelumnya pada Kamis 13 Januari kemarin, jajaran direksinya rapat dengar pendapat atau hearing dengan komisi II, dengan agenda yang sama.
Hal tersebut dilakukan menangapi kegelisahan masyarakat karena SPBU Nomor 24.353.91 Talagening Kotaagung tidak beroperasi pada siang hari, namun sering melakukan pengecoran jrigen dan mengabaikan pengisian kendaraan lain, serta dengan alasan keterlambatan pengiriman.
Dari penjelasan direktur PT AUTJ tersebut disimpulkan sebagai berikut, kurang mampunya managemen perusahaan dalam mengelola BUMD tersebut, tidak efektifnya managemen pendistribusian, tidak berjalannya pengawasan, serta keseimbangan pengelolaan Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) dengan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Wayku tidak sesuai.
Faktor lain menurut Kurnain, karena tidak adanya tenaga ahli dalam BUMD tersebut. Mereka memberikan estimasi waktu selama 30 hari kedepan bagi perusahaan untuk merubah sistem tatakelola badan usaha milik daerah tersebut untuk berbenah. Apabila dalam waktu tersebut tidak ditindak lanjuti, pihaknya akan memangil serta melakukan tindakan sesuai kewenangan yang ada, ujarnya.
"Kami juga meminta secara tertertulis data belanja belanja, keluar masuk uang dan laba termasuk beban yang dikeluarkan untuk gaji pegawai, juga meminta struktur jajaran direksi PT. AUTJ, data tersebut akan kami pelajari, apakah ada kemungkinan terjadi kebocoran keuangan yang menyebabkan perusahaan merugi, " Jelasnya. Jumat (14/1)
Direktur PT. AUTJ, Imron Saleh menjelaskan, dirinya tidak mengetahui adanya aktifitas pengecoran BBM pada malam hari di SPBU. Dirinya juga tidak kalau ada fee dari kegiatan pengecoran tersebut. Namun kalau pelayanan untuk pedagang pengecer dan nelayan dalam skala kecil dirinya mengetahui, cetusnya.
Menurut dia, tidak adanya tenaga ahli pada BUMD karena tidak adanya dana. Terkait permintaan data perusahaan oleh pimpinan DPRD Tanggamus, dalam dua hari ini akan segera dikirim katanya.
" Saya akan mengevaluasi managemen perusahaan, khususnya dibidang pengawasan dan operasional, saya berjanji dalam waktu satu bulan semuanya bisa berjalan lancar seperti sebelumnya, dengan harapan bisa kembali mendapat keuntungan sebesar 4 juta satu hari, kalau semuanya pul,"Tutupnya.(Suhaili)
Post a Comment