Camat Penengahan Paparkan Program Bang Dewa Saat Musrenbangcam

Lampung Selatan, Aspirasirakyatlampung.com - Camat Penengahan Jaelani S.STP, MH, memaparkan program Kecamatan yakni Pengembangan  Destinasi Lingkar Desa Wisata (BANG DEWA) pada saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Penengahan di tahun ini, rabu(16/2/2022).

Acara itu dihadiri oleh, Bupati Lamsel H.Nanang Ermanto, para Pejabat utama dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lamsel, Ketua Tim Penggerak PKK Lamsel Hj. Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Lamsel Yani Thamrin, Camat Penengahan Jaelani S.STP, MH, beserta Forkopimcam Penengahan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta para elemen masyarakat di Kecamatan Penengahan.

Dalam sambutannya, Camat Penengahan Jaelani mengatakan bahwa di wilayahnya terdapat lima desa yang mempunyai potensi Desa Wisata yang penting untuk diberdayakan dan dikembangkan. Adapun lima Desa tersebut adalah Desa Gedong Harta, Desa Banjarmasin, Desa Way Kalam, Desa Padan dan Desa Taman Baru.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk Desa Wisata Gedung Harta mengusung destinasi wisata religi  makam pahlawan nasional Raden Intan II, kemudian untuk Desa Wisata Banjarmasin memiliki peluang besar untuk mengembangan destinasi wisata kuliner dalam pengembangan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM).

 " Kalau di Desa Wisata Way Kalam sudah terkenal dengan adanya Air Terjun Way Kalam dan Air Terjun Anakan dengan aktivitas wisata yang sudah banyak dikunjungi para wisatawan, "katanya.

Selanjutnya, untuk Desa Wisata Padan memiliki objek wisata taman renang alam yang diberi nama 

Way Benteng Kedagaan (WBK). "WBK adalah tempat pemandian yang bersumber dari mata air langsung, di Dusun Merambung juga terdapat kerajinan UMKM berupa batik tulis, budidaya jamur merang dan produksi kopi dano serta tak kalah menariknya, di Dusun Merambung tersebut terdapat bukit yang berpotensi dapat dikembangkan menjadi objek wisata edukasi alam dan budaya yakni Bukit nabang pelangi (Bunapel), "jelasnya.

Kemudian, untuk Desa Wisata Taman Baru yakni menawarkan suatu pemandian yang sudah ramai dikunjungi wisatawan, tempat tersebut dikenal sebagai Way Tebing Ceppa (WTC).

"Potensi daya tarik wisata di 5 desa tersebut yang bernuansa alam maupun budaya dapat dikembangkan agar masyarakat mendapat manfaat 

sebesar-besarnya terkait potensi desa yang ada, dengan menjadikannya kawasan lingkar/jalur desa wisata, mengingat wisatawan dalam perjalanan wisatanya membutuhkan berbagai kebutuhan baik barang maupun jasa, "urainya.

Selain itu, keberlangsungan desa wisata yang melingkar tersebut perlu adanyadukungan penuh melalui pengembangan destinasi dalam pemberdayaan masyarakat desa tersebut. "Guna mendukung pengembangan destinasi desa wisata yang melingkar tersebut, Kecamatan Penengahan menginisiasi suatu inovasi yang diberi nama Bang Dewa, "bebernya.


Inovasi tersebut dilakukan, lanjut Jaelani, untuk pengembangan jalur lingkar desa wisata yang akan dikembangkan sebagai salah satu kawasan potensi pariwisata di wilayah Kecamatan Penengahan Kabupaten lampung Selatan. "Kawasan ini akan dibentuk serupa huruf U, yang melingkari objek-objek wisata di 5 Desa tersebut, "lanjutnya.

Dapat diketahui bahwa, inovasi Bang Dewa memiliki tujuan sangat positif agar tumbuh cluster di desa yang menjadi basis pokok berbagai kebutuhan desa wisata 

tersebut hingga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD), mengangkat budaya, keunikan, keaslian dan sifat khas desa, kemudian Mendorong perkembangan kewirausahaan lokal, Menciptakan lapangan pekerjaan di desa, Meningkatkan perekonomian desa

."Agar pengembangan potensi pariwisata desa juga dapat mempercepat kemajuan desa dari desa tertinggal menjadi berkembang yang pada akhirnya mampu menjadi desa yang mandiri, 'ungkapnya.

Sehingga, dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih maju dan budaya serta tradisi dapat ter lestarikan. "Perekonomian bagi masyarakat perdesaan dengan memperoleh keuntungan dari objek wisata yang ditawarkan dan meningkatnya kunjungan wisatawan sehingga perputaran perekonomian semakin lancar, dan juga meningkatkan keberadaan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM), serta sebagai sarana promosi produk lokal, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, "ujarnya.

Jaelani menerangkan , untuk waktu uji coba inovasi Bang Dewa tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun 2022 yaitu pada bulan juli, sesuai dengan pelaksanaan penganggaran.

"Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan inovasi tersebut yakni menggunakan anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2022 dari 5 Desa tersebut, kemudian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Selatan, serta dari Bantuan pihak ketiga/CSR (Corporate Social Responsibility), dan dari swadaya masyarakat, "pungkasnya. (Ambi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.