Dinas PUPR Provinsi Lampung Bangun Drainase Tiga Titik di Lamsel

Samran saat memantau  dilokasi pekerjaan di Desa Gayam Kecamatan Penengahan




Lampung Selatan, Aspirasirakyatlampung.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung tetap berkomitmen melakukan pembangunan untuk mengatasi sejumlah persoalan. Salah satunya dengan menjalankan sistem swakelola dalam pembangunan Drainase/Talud di beberapa titik dijalan Lintas Sumatera, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), sabtu (18/6/2022)

Adapun Pembangunan drainase itu tepatnya di Jalinsum Desa Gayam, Desa Suka Baru, Kecamatan Penengahan, dan di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Dalam pengerjaan itu, Samran yang dipercaya selaku pelaksana oleh Dinas PUPR Provinsi Lampung untuk mengerjakan pembangunan Drainese/Talud dengan sistem swakelola.

"Pembangunan ini merupakan sambungan dari tahun 2019 sampai tahun ini. untuk hasil survei kita dilapangan saat ini ada 3 titik pengerjaan, yakni di Desa Gayam dengan panjang 43 meter, Desa Suka Baru sepanjang 154 meter, Desa Hatta 200 meter. "kata Samran kepada Aspirasirakyatlampung.com,  saat dilokasi pembangunan drainase.

Ia menjelaskan bahwa, dalam hal ini tidak menggunakan PT/CV, melainkan melalui masyarakat setempat  yang dipercaya oleh Dinas PUPR Provinsi Lampung.

" Saya masyrakat Lamsel dan mempunyai organisasi.  Merasa bangga dipercaya oleh Dinas PU provinsi Lampung dalam pelaksanaan pembangunan ini,"ujarnya.

Kepada para pekerja, Samran mengatakan untuk mengutamakan kualitas agar hasil pekerjaan maksimal. "Kekuatan bangunan ini dari 2019 tetap kokoh,  sampai detik ini yang artinya yang kita kerjakan itu mengalami kerusakan tidak ada, alhamdulillah,"jelasnya.

Pekerjaan pembangunan drainase ini kata samran, tidak ditentukan ukuran panjangnya dan begitu juga dananya. karena pekerjaan ini melanjutkan sisi ditahun 2019 lalu.

"Pembangunan dari swakelola, untuk ukuran panjang dan lebar bangunan ini tidak ada ketentuan, seadanya dana. bangunan ini 50 m sudah tergali, karna dananya cuman sampai 40 meter, yang dikerjakan 40 meter.tidak ada ketentuan anggaran sekian tidak ada, panjang sekian tidak ada.untuk titik titik dimana yang  sudah pernah digali terbuka harus ditutup. menutup galian terbuka tahun lalu, sambungan dari 2019, sampai tahun ini,"urainya.

Untuk teknis para pekerja lanjut Samran, yakni upah harian lokal."Kalau saya menyarankan dengan pekerja itu, jangan mengurangi volume semen, pemasangan harus rapih, karna kalau bangunannya kuat untuk membangun daerah kita sendiri,"pungkasnya.(En/Ambi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.